Musik Dan Kecerdasan

Archive for musik dan kecerdasan
Aku,Piano&hasil tes kecerdasan


{ December 19, 2007 @ 12:38 am } · { me&my family, musik dan kecerdasan } 
{ } · { Comments } 


disini saya tidak bermaksud narsis.saya hanya mau menceritakan pengalaman saya.ini asli pengalaman saya,orang yang mungkin anda kenal.benarkah belajar piano bisa menambah kecerdasan kita?waktu itu saya penasaran dengan issue itu.waktu kelas 5 SD,saya ikut tes kecerdasan,hasilnya saya “cerdas” nah mulai kelas 6 SD saya mulai belajar keyboard&kelas 1 SMP mulai belajar piano.SMP kelas 2 saya ikut tes kecerdasan,hasilnya kalau diliat dari IQ saya “sangat cerdas” dan EQ saya “baik”.memang saya naik beberapa point,tanpa saya mengikuti pelatihan psikotest karena saya ingin hasil saya itu benar-benar akurat.waktu itu memang saya belajar piano&tiap hari mendengarkan musik2 clasik&tiap hari saya juga bermain piano.ini piano bukan keyboard karena bermain piano&keyboard sangatlah jauh berbeda.terakhir pas SMA,saya mengikuti test kecerdasan lagi,hasilnya IQ saya “sangat cerdas” dan EQ saya “sangat baik”.waktu itu ada beberapa sahabat dekat saya mengatakan kalau kemampuan saya dalam mengontrol emosi,membuat mereka salut abiz,itu mereka yang mengatakan,bukan saya.saya hanya menceritakan kembali hehe

saya pribadi memang merasakan sejak saya akrab dengan piano,saya jadi jauh lebih cepat dalam menyerap pelajaran,kemampuan berpikir logika saya jadi semakin bagus (ini yang mengatakan beberapa orang dewasa yang sering diskusi sama saya perihal umum,politik,dll waktu itu saya berpikir mutlak logika karena saya kuliah saja belum,dan saya harus berpikir menandingi orang yang S2,dll karena waktu itupun saya sering mengikuti ajang diskusi2 umum&disitu kita study kasus&merundingkan.argumen saya mutlak logika) tapi sejak itu saya merasa jadi bosan sekolah soalnya saya merasa guru itu terutama pas SMP,mengajar dengan sangat lambat.menurut saya,pelajaran segampang itu tidak usah dibolak balik karena buat saya benar-benar bosan.tapi pas SMP itu saya lumayan sering banget ga masuk sekolah karena alasan-alasan tertentu yang sifatnya keadaan saya pribadi,karena waktu itu saya sering sakit.lain dengan SMA,saya merasa tersiksa karena pelajaran yang saya dapat tidak seperti yang saya harapkan,saya benar-benar benci sekolah waktu itu.karena kebetulan saya sekolah di SMA yang terkenal anak-anakny sangat jenius.SMA N 1 purwokerto itu hampir tiap tahun mengirimkan siswanya untuk olimpiade,bahkan tingkat international&beberapa sempat sukses olimpiade biologi di beijing,dll sekarang SMA 1 itu jadi sekolah berstandar international.dan beberapa guru didatangkan langsung dari luar negeri seperti cina&berkomunikasi mutlak bahasa inggris&sistemnya moving class.yang saya tidak suka,setiap waktu,setiap saat,pagi sebelum pelajaran,istirahat,dll anak-anakny selalu membahas pelajaran,saya benar-benar bosan secara saya orangnya nyante abiz dan terkadang hanya mengandalkan logika.saya bukan orang yang selalu belajar tapi saya lumayan aktif jika diskusi,presentasi,dll di kuliah saya sekarang juga ada beberapa teman saya yang kaget dengan nilai-nilai saya karena setau mereka,saya tidak belajar,dirumahpun tidak.bahkan mau ujian paginya pun,malamnya saya lebih suka telpon2n,YM an,dll dan saya anti menyontek saat ujian,apalagi di binus sangat ketat,sekali nyontek,langsung ga dilulusin&namanya dipajang lagi.tapi kalau pelajaran hafalan biasanya nilai saya hanya 70an,itu karena saya hanya baca&tidak sampai menghafal.baca juga paling 30 menit,BAB nya bisa sampai 14 BAB.tapi serius saya baca 14 BAB itu hanya 30 menit,saya bacanya “menyapu” tau maksudnya kan?

yang paling saya suka dari piano ini bisa menenangkan perasaan saya kembali.misalkan saya sedang kesel/sedih,saya maen beberapa lagu Waltz karya Chopin,perasaan saya lumayan enakan&piano juga buat kita tambah semangat.kenapa bisa gitu?karena belajar piano sendiri kita belajar sabar.piano sangat rumit dengan not baloknya yang jauh lebih rumit dari not balok indonesia.karena biasanya lagu-lagu piano itu buku nya langsung dari luar negeri mengingat musik clasik memang datang dari sana.not baloknya jauh beda dengan not balok indonesia yang diajarkan disekolah.not balok musik clasik itu tidak cuma sekedar not,tapi didalamnya ada tanda2 bagaimana kita mainkannya.contoh ada tanda mf itu artinya mezzo forte berarti kita maennya setengah keras.jadi kita harus hafal bahasa2 musik,parahnya bahasa musik itu ada dari itali,jerman,prancis,dll dari 6 bahasa itu kita harus hafal.contohnya itu forte (F) artinya keras,berarti kita mainkan dengan tekanan yang keras.misal ada crescendo itu artinya gradually getting louder berarti kita maeny semakin keras.ada lagi piano (P) artinya quick.gitu2 deh kita harus hafal itu ada ribuan kata.saya sendiri tidak semua hafal,ada beberapa yang lupa hehe selain itu kita harus hafal ringkas not balok,terutama kalau kita maenin lagu Bethoven.susah menjelaskan yang satu ini,nanti kapan-kapan saya pasang contoh not balok di blog saya.banyak belajar piano itu menyerah di grade 3,karena ga kuat terlalu rumit&sulit.teman dekat saya sendiri ada sekitar 9 orang yang berhenti di grade 3.saya sendiri sudah grade 8 tapi belum sempat ujian grade 8 karena ga keburu waktunya,karena waktu itu saya juga lagi ujian nasional SMA.alhamdulilah di sekolah musik,saya selalu loncat kelas karena hasil ujian saya selalu mendekati istimewa.yang mencapai istimewa biasanya anak-anak singapur.ujian piano itu ujian taraf international jadi saingan kita ga hanya dari indonesia tapi dari mancanegara.dari cina,singapur,eropa,amerika,dll karena belajar piano dimana saja sama,bahasanya juga sama.saya sekolah musik di Royal Music School London,sekolah musik dengan kurikulul ABRSM,tiap tahun mengadakan ujian&pengujinya langsung dari London&ijasah&rapot kita juga dari London.bayarannya pun standartnya dolar jadi mahal banget,grade dasar/preparatory klo di Royal purwokerto kalau ga salah sekarang 200rb/bulan.1 bulan itu 4x pertemuan,1x pertemuan 1 jam alias 60 menit.dan setiap kita naik grade,bayarannya pun ikut naik.grade 5 kalau ga salah sekitar 650rb/bulan.mahal banget emang belajar piano.kalau belajar musik yang lain ga semahal itu.buat sekolah musik di sekolah2 musik yang taraf international itu,jauh lebih mahal dari bayaran kuliah.dan belajar piano tidak cukup hanya piano practical tapi juga harus belajar theory musik&SPP theory musik juga selalu naik ketika grade kita naik.jadi buat sekolah musik itu kalau sudah grade 8,dengan beli buku yang harus asli,dsb mungkin mencapai 2jt/bulan.belum buat ujian kenaikan grade,tarifnya dolar,mahal banget emang.tapi kalau nilai kita tinggi,kita dapat potongan SPP.buat sekolah musik dari grade 1 sampai grade 8 itu mungkin kalau diitung-itung sama kaya kuliah di kedokteran.apalagi kalau kita ambil ujian setaun,1 grade berarti sampai grade 8 itu 9 tahun karena harus melalui preparatory dulu.saya sendiri belajar sampai grade 8 sekitar 4,5 tahun tapi saya hanya punya ijasah sampai grade 6.karena Guru piano saya menyuruh saya langsung loncat ke grade 8,ga usah ujian grade 7.tapi sebelum saya boleh loncat,saya di test dulu,udah lulus test itu tinggal ujian grade 8 tapi sampai sekarang belum sempet ujian parahnya saya sudah banyak lupa pelajaran piano karena sudah berbulan-bulan tidak megang.buat piano saya benar-benar tidak mencapai puncak.mau les di jakarta waktunya tidak ada karena kuliah juga sibuk&saya rencananya mau bisnis.

bagaiman dengan theory musik saya?saya punya cerita sendiri masalah ini.saya belajar theory musik grade 1 sampai grade 6 hanya dalam waktu 2,5 tahun.karena saya langsung nangkep semua materi,guru saya menyuruh saya ujian theory musik langsung ujian grade 4,ga usah ujian grade 1,2 dan 3.saya nurut&saya senang sekali karena menghemat biaya hehe menghemat jutaan rupiah sekaligus menghemat waktu.alhamdulilah ujian grade 4 saya itu nilainya hampir istimewa.jadi range nilai dari 0-100 batas kelulusan adalah 65.nilai saya 89.itu jadi nilai paling tinggi di sekolah musik saya mengingat grade 4 itu materinya cukup rumit,soal mutlak bahasa inggris&yang paling buat stres adalah kita disuruh mengarang lagu pake not balok.lalu saya lanjut belajar grade 5&ujian grade 5.nilai saya 86 kalau ga salah.sebenarnya kalau buat theory musik itu cukup sampai grade 5 kecuali kalau saya mau lanjut S1 piano maka harus sampai grade 6.waktu itu saya nekat ambil grade 6.guru saya bilang kalau grade 6 ini jarang sekali yang bisa lulus,karena soalnya banyaknya minta ampun,durasi 3 jam itu,tapi saya nekat belajar grade 6 theory musik.ada dua teman saya belajar grade 6 juga tapi mereka sudah rencana ga ikut ujian karena ga berani katanya.nah saya akhirnya ujian grade 6 sendirian.benar-benar sendirian.pengawasnya sekitar 8 orang,ngawasin saya sendirian waktu itu karena hanya saya yang durasi 3 jam.ternyata susahnya minta ampun,terutama dalam mengarang lagu,kriterianya terlalu sulit buat saya,bahasa-bahasanyapun sampai saya tidak tau itu bahasa dari prancis,itali atau jerman,saya benar-benar stres waktu ujian itu,sampai keringetan gitu hehe puncaknya tibalah pembagian hasil dan saya ternyata “tidak lulus” hehe tapi saya puas karena saya sudah mencoba.kata guru piano saya,ujian grade 6 ini biasanya bisa sampai 4 x baru lulus.tapi saya belum ada rencana nyoba lagi hehe saya belum siap mental menghadapi soal yang rumit abiz.itu soal langsung dari London.

oia 2 lagi yang ingin saya ceritakan yaitu masalah mengajar piano.saya mulai mengajar piano sejak SMP karena grade saya sudah memenuhi syarat buat mengajar.nah dalam mengajar piano ini saya juga belajar banyak bagaimana menghadapi anak-anak.istilahnya benar-benar EQ kita selalu diasah.karena guru piano itu harus super sabar,ramah&pinter membuat suasana.menghadapi murid dengan karakter yang unik,kita harus tau bagaimana menghadapinya.saya dituntut untuk dewasa lebih cepat.waktu itu usia saya 15 tahun tapi saya sudah harus bisa bersikap seperti orang usia 25 tahun atau lebih hehe tapi puncaknya saya keluar dari Royal musik di Purwokerto,saya merasa lebih PD,dan banyak sekali pelajaran dari situ yang mengasah otak&kepribadian saya hehe saya belajar berkomunikasi dengan orang tua pula,orang tua murid saya khususnya hehe sekarang saya sudah lama tidak bermain piano,permainan saya saat ini sedang menurun drastis,tapi suatu saat nanti saya akan perbaiki itu.sekian cerita dari saya seputar saya&piano

manfaat musik

{ December 17, 2007 @ 11:53 pm } · { musik dan kecerdasan } 
{ } · { Comments } 


Menikmati musik memang kegiatan yang paling mengenakkan dan mengasyikkan. Tapi, selidik punya selidik, ternyata musik mempunyai banyak manfaat yang kadang kita tidak bisa kira. Apa saja manfaat itu, kita simak saja di bawah ini:

Effect Mozzart
Adalah salah satu istilah untuk efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang dapat meningkatkan intelegensia seseorang. Sudah terbukti bahwa bila seorang anak sudah sedini mungkin diperkenalkan dengan musik, maka tingkat intelegensianya pun rata-rata akan lebih tinggi dibanding dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu otakpun akan di-stimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada musik. Oh iyah, musik-musik yang ber-iramakan klasik juga bagus sekali manfaatnya buat ibu hamil dan si bayi. Yaitu bisa mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi ketenangan yang tentram buat ibu yang mengandung.

Refreshing
Kadang saat pikiran lagi bosan [istilah gaulnya, bete] dan buntu tidak tau apa yang harus dilakukan, dengan mendengarkan musik walaupun sejenak segala pikiran kitapun bisa kembali fresh/segar. Hasilnya, kita bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang tertunda [kayak judulnya lagu Padi aja]. Jadi, secara langsung musik bisa “memandikan” pikiran kita yang lagi ruwet.

Motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan “feeling” tertentu. Apabila ada motivasi, semangatpun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Coba diingat saat apel pagi yang diwajibkan menyanyikan lagu wajib nasional, semata-mata hanya untuk menimbulkan motivasi mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan dan memberi semangat baru pada pesertanya. Hal ini berlaku juga pada irama mars yang merupakan irama untuk mengorbankan semangat perjuangan.

Kepribadian Seseorang
Perkembangan kepribadian seseorang juga mempengaruhi dan dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Kalo waktu kecil kita suka mendengarkan lagu-lagu anak-anak, waktu sudah besar kitapun akan memilih sendiri jenis musik yang kita sukai, seperti rock, metal, blues, jazz, dan lain sebagainya. Pemilihan jenis musik yang disukai bisa dibilang membantu kita untuk memberikan nuansa hidup yang kita butuhkan, misalnya agar tenang kita bisa mendengarkan lagu jazz, agar semangat kita bisa mendengarkan lagi rock/metal atau agar santai, kita bisa mendengarkan lagu blues atau reggae.

Terapi
Berbagai literatur juga menerangkan tentang manfaat musik untuk kesehatan. Bahkan buat orang yang sakit, mendengarkan musik bisa menjadi terapi yang diharapkan bisa mengarahkan pada pemulihan tubuh. Hal ini juga tengah dikembangkan untuk bisa dimanfaatkan lebih luas.

pengaruh musik terhadap perkembangan intelektual

{ December 17, 2007 @ 11:43 pm } · { 1, musik dan kecerdasan } 
{ } · { Comments } 


Musik ternyata mampu mempengaruhi perkembangan intelektual anak sekaligus membuat anak pintar bersosialisasi. Namun tidak semua jenis musik berpengaruh positif, walaupun hanya sekadar menjadi pengantar tidur.Banyak pakar musik maupun pendidik telah mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Fakta terbaru menyimpulkan bahwa semua musik berirama tenang dan mengalun lembut dipercaya dapat memberi efek yang baik bagi bayi, dan anak-anak.

Pada tahun pertama kelahirannya, otak bayi akan berkembang dengan sangat cepat dibandingkan pada usia-usia lainnya. Peranan suara dan musik pada tahapan ini adalah sebagai stimulan yang dapat mengoptimalkan perkembangan intelektual dan emosional mereka. Musik yang dapat dipergunakan untuk pendidikan dan alat mempertajam kecerdasan manusia adalah musik yang mempunyai keseimbangan 3 unsur: Melody, Ritme, dan Timbre (tone colour).

Dalam otak manusia terdapat reseptor (sinyal penerima) yang bisa mengenali musik. Otak bayi pun sudah dapat menerima musik tersebut meski dengan kemampuan terbatas karena pertumbuhan otaknya belum sempurna. Musik merupakan salah satu stimulasi untuk mempercepat dan mempersubur perkembangan otak bayi. Bila anak terbiasa mendengar musik yang indah, banyak sekali manfaat yang akan dirasakan oleh anak. Tidak saja meningkatkan kognisi anak secara optimal, juga membangun kecerdasan emosional. Selain manfaat kognitif dan emosi, masih banyak lagi kegunaan musik bagi anak-anak. Contohnya, meningkatkan perkembangan motoriknya, meningkatkan kemampuan berbahasa, matematika, sekaligus kemampuan sosialnya, dan membangun rasa percaya diri.

Mengingat manfaat musik yang sungguh luas, dewasa ini mulai dikembangkan penggunaan musik untuk terapi. Dalam berbagai penelitian, diperlihatkan bukti-bukti pemanfaatan musik untuk menangani berbagai masalah, dari kecemasan hingga kanker, tekanan darah tinggi, nyeri kronis, disleksia, bahkan penyakit mental.

Terapi musik juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan dan potensi para tuna grahita, yaitu mereka yang mengalami keterbelakangan mental/”down syndrome” (kategori “feeble minded”/ringan dengan IQ 50-77), gangguan emosi ringan, keterlambatan bicara, autisme, kekakuan otot ringan (cerebral palsy), “hydrocephaly”, dan “asperger”.

Beberapa sekolah musik, telah memiliki program intervensi khusus yang didukung oleh pakar terapi musik, guru musik, musisi, neurolog, psikolog, serta dokter ahli gizi medik, dan anak-anak dengan kondisi “handicapped” sehingga mampu berkembang menjadi pribadi mandiri. Bahkan mampu berkarya melalui keterampilan khusus di bidang musik.

Hasil penelitian Prof. Gordon Shaw dari Universitas California, Los Angeles, membagi sekelompok anak menjadi 3 kelompok: Belajar Musik, Belajar Komputer, dan Belajar Keterampilan. Ternyata kelompok pertama menunjukkan perkembangan yang dramatis, yaitu 35% lebih cerdas dari kelompok kedua maupun ketiga.

Sedangkan Usia yang cocok bagi anak berlatih musik, yaitu usia 3 atau 4 sampai 6 tahun. Usia tersebut adalah masa yang paling tepat untuk mulai belajar musik, karena masa ini adalah masa terbaik pada perkembangan pendengaran.

Selain itu, pada usia 8-9 tahun, otak kanan dan kiri akan terhubung dan akan mengalami penebalan pada penghubung otak kanan dan kiri. Untuk itu apabila diberikan pendidikan musik sebelum anak berusia 8 tahun, maka dapat meningkatkan kecerdasan. Hal ini banyak dibuktikan di negara-negara maju, sehingga musik dipakai sebagai kurikulum pelajaran wajib.

Unsur-unsur musik yang dapat berpengaruh dalam mencerdasan anak antara lain, musik yang mengandung nada pendek dan panjang nilai ketukan (tanda birama), potensi tinggi rendah nada, dinamika, transpla suara (mengukur ketinggian nada dari satu nada ke nada yang lain). Dengan unsur-unsur tersebut anak belajar matematika dan mengekpresikan nada tinggi dan rendah yang berbeda-beda, fantasi, emosi, dan dapat mengontrol emosi.

Dengan demikian, anak yang belajar menyanyi akan menggunakan fantasi otaknya berbeda dengan anak-anak yang belajar bernyanyi. Karena belajar bernyanyi merupakan bagian dari kecerdasan musik dan emosi yang dirangsang sejak usia dini. Selain itu, melalui syair dari lagu-lagu yang sederhana, dapat merangsang untuk mencari kalimat-kalimat yang lain. Seperti lagu yang sederhana yakni balonku ada lima, naik-naik ke puncak gunung, dapat diterapkan lebih meningkat ke lagu-lagu atau bentuk-bentuk yang lebih sulit,.seperti I have a dream, dan You reise me up.

Manfaat belajar musik yang akan dirasakan oleh antara lain manfaat bersosialisasi, melatih empati dan menumbuhkan musikalitas anak dengan menggunakan lagu dan gerakan–gerakan yang merangsang koordinasi bagian otak, serta melatih gaya belajar anak yang disesuaikan dengan usia anak. Sedangkan alat musik yang direkomendasikan antara lain, organ dan piano. Dentingan kedua alat musik ini bisa merangsang otak anak untuk lebih berkreasi. Tidak hanya dua alat musik itu saja, biola dan alat gesek tradisional, seperti kecapi juga kian banyak diminati, karena manfaat yang di dapat.

Disarankan, bagi anak yang telah mahir bermain musik, agar berani untuk mengadakan acara konser. Acara tersebut tidak hanya sebagai ajang evaluasi, namun juga akan merangsang perkembangan otak anak untuk sesuatu bunyi yang baru, contohnya yang biasanya memainkan lagu Indonesia Pusaka, akan mencari lagu yang sulit lagi seperti Let It Be Me dan Mother How are you to day. Dengan demikian, anak akan lebih berkreasi dalam memainkan musik secara klasik dan banyak menggunakan improvisasi.

pengaruh musik terhadap kecerdasan

{ December 17, 2007 @ 11:41 pm } · { musik dan kecerdasan } 
{ } · { Comments } 



Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada “miring”. Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik. 

 

Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, “Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia”. 

Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik. 

“Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony“, demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. “Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh“. Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan “head banger”, suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam disekelilingnya. “Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara beat, ritme, dan harmony”, ujar Ev. Andreas Christanday. 

Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan heavy rock, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang memperdengarkan lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. 

Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh ombak di laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia. 

Wulaningrum Wibisono, S.Psi mengatakan, “Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi”.

0 komentar: